Baru saja tanggal 1
Desember lalu kita memperingati hari tersebut sebagai hari AIDS Sedunia.
Beidewei, pada tahu gak nih? Sip, kalau udah tau semua! Tapi, apa sih AIDS itu
sebenarnya? Kok sampe mesti ada hari peringatannya? Seberapa penting hari itu?
“AIDS atau yang
dikenal dengan Acquired Immune Deficiency Syndrome adalah sekumpulan gejala dan
infeksi (atau: sindrom) yang timbul karena rusaknya sistem
kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV atau infeksi
virus-virus lain yang mirip yang menyerang spesies lainnya (SIV, FIV, dan
lain-lain).” Itu yang dikatakan oleh mas Wikipedia. Sehingga kita tahu bahwa
AIDS ini memang adalah penyakit yang super berbahaya. Penyakit ini bisa membuat
penyakit batuk pilek menjadi penyakit yang super lama sembuhnya karena
kekebalan tubuh udah diserang!
Lalu kok bisa ada
virus HIV itu? Menurut mas Wikipedia “AIDS pertama kali dilaporkan pada
tanggal 5 Juni 1981, ketika Centers for Disease Control and
Prevention Amerika Serikat mencatat adanya Pneumonia
pneumosistis pada lima laki-laki homoseksual di Los Angeles.” Eh?
Laki-laki HOMOSEKSUAL? Gaswat
juga tuh. Berarti yang menyebarkan virus ini adalah para laki-laki yang ....
(silahkan isi sendiri)
Tapi, mas Wikipedia
menambahkan “Dua spesies HIV yang diketahui menginfeksi manusia
adalah HIV-1 dan HIV-2. Baik HIV-1 dan HIV-2 berasal
dari primata. Asal HIV-1 berasal dari simpanse Pan
troglodytes troglodytes yang ditemukan di Kamerun selatan. HIV-2
berasal dari Sooty Mangabey(Cercocebus atys), monyet dari Guinea
Bissau, Gabon, dan Kamerun!” Loh, mas, sumveh lo? Dari primata? Kok
bisa nyampe ke manusia coba?
Perlu diketahui,
penyebaran virus ini hanya bisa terjadi dalam beberapa kondisi, diantaranya :
hubungan seksual, kontaminasi patogen melalui darah, dan penularan masa
perinatal (kandungan). Dua diantaranya mungkin banget terjadi. Kalau yang
ketiga itu mustahil bin mustahal terjadi. Masa’ iya ada primata melahirkan
manusia? Oh ya, yang kedua itu juga agak sulit diterima. Untuk apa manusia
mengambil darah primata? Mau jadi super primata? #abaikan.
Sekarang sahabat
sudah mulai paham, tidak? (tidaaakkk...) begini, sekarang kita sudah tahu garis
besar dari penyebaran virus ini. HIV berasal dari primata, manusia tentu saja
mendapatkannya dengan cara yang tak lain dan tak bukan dengan melakukan
hubungan seksual dengan primata tersebut (sahabat boleh mencari informasi
tentang kebenaran berita ini). Terlebih lagi ada yang melakukan hubungan
seksual dengan sesama jenis. Maka, berbahagialah virus itu telah melalangbuana
ke berbagai tubuh (iuhh, banget!).
Jadi, sudah jelas
kalau perilaku seks yang menyimpang dan hidup yang tidak sehat itu adalah
faktor utama penyebab tersebarnya HIV dengan cepat. Tapi, mirisnya dunia
memberikan solusi yang salah sasaran. Bukan perilaku itu yang menjadi sebab
masalah, namun malah AIDS-nya! Kok gitu? Ya iyalah, dunia beranggapan bahwa
AIDS adalah penyebab kematian didunia, padahal AIDS adalah salah satu dari
beribu akibat dari seks bebas yang aneh-aneh itu!
Kita tentu tidak mau
kejadian tahun lalu, yaitu pembagian kondom secara cuma-cuma, menjadi solusi
bagi pemuda saat ini! Pemuda harus berfikir kritis dong, masa’ solusi yang
ditawarkan tidak jelas begitu? Padahal kalau mau cermat, Islam sudah memberikan
solusinya kok! Bisa di cek di Al Qur’an surah al-Isra ayat 32 tentang haramnya
zina, bahkan mendekati pun tidak boleh! Islam juga dengan tegas menghukum para
pezina, silahkan cek Al Qur’an surah at-Taubah ayat 2,3,4,6 dan 23.
Namun, apakah
efektif hanya kita yang melindungi diri, sementara teman dan lingkungan tidak
ikut melindungi diri? Karena itu, kita juga harus mengajak semua orang yang ada
disekitar kita untuk menghindari yang namanya seks bebas itu. Bahkan negara
wajib loh untuk dengan gamlangnya melarang seks bebas ini, bukan dengan solusi
‘ATM Kondom’-nya!
Yah, bukan berarti
kita tidak mau melakukan zina hanya karena takut kena AIDS, sudah dikatakan di
awal, kan? Kalau AIDS hanyalah satu dari beribu akibat yang ditimbulkan dari
seks bebas. Jadi, menghindari seks bebas haruslah karena ketaatan kita kepada
Allah. Selain bebas dari penyakit (Insya Allah), kita juga bisa dapet pahala! J
Say no to free sex!
Hanya dengan menerapkan syariah kita bisa hidup penuh berkah!
Wallahu a’lam bi ash
shawab
(tulisan dimuat di #PsychoSoleh, media cetak milik Psikologi UAD
menjadi materi di FGD Insight Community)
menjadi materi di FGD Insight Community)
Komentar
Posting Komentar